Perbedaan
Masyarakat Perkotaan dan Pedesaan
Pada mulanya
masyarakat kota sebelumnya adalah masyarakat pedesaan. Kemudian mereka yang
didesa pindah ke kota dalam jangka waktu yang lama dan akhirnya sifat dari desa
terlupakan dan memakai atau meniru sifat kota atau orang barat yang lebih
mementingkan diri sendiri tanpa melihat kepentingan orang lain. Sebenarnya perbedaan
masyarakat pedesaan dan masyarakat kota adalah bagaimana cara mereka mengambil
sikap dan keputusan dalam memecahkan suata permasalahan.
Karakteristik umum
masyarakat pedesaan yaitu masyarakat desa selalu memiliki ciri-ciri dalam hidup
bermasyarakat, yang biasa nampak dalam perilaku keseharian mereka karena mereka
masih kental dengan adat istiadat. Namun dengan adanya perubahan sosial dan
kebudayaan serta teknologi dan informasi, sebagian karakteristik tersebut sudah
tidak berlaku. Berikut ini ciri-ciri karakteristik masyarakat desa, yang
terkait dengan etika dan budaya mereka yang bersifat umum.
- Sederhana.
- Mudah curiga.
- Menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku didaerahnya.
- Mempunyai sifat kekeluargaan.
- Lugas atau berbicara apa adanya.
- Tertutup dalam hal keuangan mereka.
- Kurang percaya diri.
- Menghargai orang lain.
- Demokratis dan religius.
- Jika berjanji, akan selalu diingat.
- Tidak mengikuti kemajuan zaman atau tren yang baru.
Sedangkan cara beadaptasi mereka
sangat sederhana, dengan menjunjung tinggi sikap kekeluargaan dan gotong royong
antara sesama dan lebih mengutamakan kenyamanan bersama dibanding kenyamanan
pribadi atau individu serta yang paling menarik adalah sikap sopan santun yang
kerap digunakan masyarakat pedesaan.
Berbeda dengan
karakteristik masyarakat perkotaan yang hidup sendiri-sendiri dan tidak mau
tahu tentang orang lain meskipun tetangga rumahnya sendiri. Sehingga jarang
ditemukan sikap kekeluargaan dan gotong royong antar sesama. Masyarakat
perkotaan sering disebut sebagai urban community.
Ada beberapa ciri yang menonjol
pada masyarakat kota yaitu:
- Dari sisi keagamaan masyarakat kota tingkat keimanannya kurang.
- Masyarakat kota lebih mandiri dan percaya diri.
- Lebih mementingkan diri sendiri (kepentingan pribadi).
- Gaya hidup yang berfoya-foya (bermewah-mewahan).
- Sifat kekeluargaan yang hampir punah.
- Lebih cepat bertindak dalam menyelesaikan masalah.
- Lebih cepat dalam menerima informasi.
- Megikuti kemajuan zaman atau tren yang baru.
- Pergaulan yang bebas.
- Kurangnya sopan santun.
- Selalu bekerja
keras dan sibuk setiap harinya.
Hal tersebutlah yang membedakan
antara karakteristik masyarakat perkotaan dan pedesaan. Oleh karena itu, banyak
orang-orang dari perkotaan yang pindah ke pedesaan untuk mencari ketenangan,
sedangkan sebaliknya masyarakat pedesaan pergi ke kota mencari kehidupan dan
pekerjaan yang layak untuk kesejahteraan hidupnya.