Virtual LAN (VLAN) – VTP
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai
vlan guyss...
Yukk dilirikk..
VLAN merupakan suatu model jaringan virtual yang tidak bergantung pada
lokasi fisik seperti LAN. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan
menjadi sangat fleksibel karena dapat dibuat segmen yang bergantung pada
organisasi, tanpa bergantung lokasi workstations.
VLAN diciptakan untuk menyediakan layanan segmentasi secara tradisional
disediakan oleh router di konfigurasi LAN. VLAN menangani masalah-masalah
seperti skalabilitas, keamanan, dan manajemen jaringan.
KEGUNAAN VLAN:
- Menimalisir kemungkinan terjadinya konflik IP yang terlalu banyak.
- Mencegah terjadinya collision domain (tabrakan domain).
- Mengurangi tingkat vulnerabilities.
Berikut adalah penggunaan VLAN menggunakan Cisco Packet Tracer. Buatlah dua
buah jaringan yang terdiri dari 4 PC, 2 Switch (2960), dan 1 buah Router.
Susunan jaringan seperti gambar di bawah ini.
Lakukan konfigurasi pada Switch 1 (SW-1) untuk membagi 2 VLAN yaitu RED
VLAN-10 dan GREEN VLAN-20.
Konfigurasi pada SW-1 selesai. Langkah selanjutnya adalah konfigurasi pada
SW-2 dengan cara yang sama. Hanya berbeda di IP address.
Kemudian, cek apakah port pada SW-1 telah aktif dengan cara seperti dibawah
ini. Ketikkan SHOW VLAN BRIEF. Maka akan muncul semua port
dengan status aktif atau tidak. Jaringan VLAN dengan nama RED sudah berhasil
aktif dengan port aktifnya Fa0/10. Sementara untuk jaringan VLAN GREEN juga
aktif dengan port Fa0/20.
Lakukan langkah yang sama pada SW-2.
Langkah selanjutnya adalah membagi kedua jaringan tersebut menjadi client danserver. Dimana
SW-1 menjadi Server dan SW-2 menjadi VTP Client. Konfigurasi untuk membuat VTP
Server :
|
|
Menerapkan VLAN pada interface SW-2
Tes Koneksi untuk PC Client.
Caranya untuk mengetes koneksi antar client (PC-A1 ke PC-B1) dengan command
prompt :
Jika koneksi berhasil,
maka akan mendapat balasan berupa Reply From [alamat IP]. Koneksi berhasil
antara PC-A1 ke PC-B2 karena mereka masih berada dalam satu jaringan VLAN yang
terhubung. Jika kita mencoba tes koneksi PC-A1 ke PC-A2, hasilnya akan RTO atau
dikenal dengan Request Time Out dimana PC-A2 tidak melakukan
Reply.
Langkah selanjutnya adalah menghubungkan kedua jaringan VLAN (VLAN-10 dan
VLAN-20).
Lakukan Konfigurasi untuk Gateway masing-masing PC, samakan Gateway antara
VLAN-10 dan VLAN-20 agar dapat terhubung dan saling terkoneksi.
Sekarang kita dapat mencoba melakukan tes koneksi antara PC-A1 ke PC-A2
untuk memastikan bahwa kedua jaringan VLAN benar-benar telah terhubung.
Berikut adalah konfigurasi agar Switch dapat di Remote :
Kedua jaringan VLAN telah berhasil terhubung dan dapat mengirimkan pesan ke
PC didalam jaringan yang berbeda.
Dari pembuatan jaringan VLAN di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa,
- VTP Server (Virtual Trunking Protokol Server) berfungsi untuk meneruskan informasi VLAN ke Switch VTP Client melalui trunk yang aktif.
- VTP Client (Virtual Trunking Protokol Client)menerima informasi VLAN dari Switch VTP Server
- VTP Transparent tidak menyimpan informasi yang dikirim VTP Server, melainkan hanya meneruskan informasi tersebut ke VTP Client